Kamis, 15 Agustus 2013

Dzikir



Judul               : Dzikir di Bulan Ramadhan
Hari/ tanggal  : Sabtu, 3 Agustus 2013
Tempat            : Masjid Al-Hidayah, Wonosari, Pekalongan, LAMTIM
Penceramah   : Bapak Ismail


Ramadhan sebagai waktu yang sangat istimewa untuk beribadah sangatlah tepat jika kita bisa mengisinya dengan berbagai ibadah baik individual maupun berjamaah, salah satunya adalah dzikir. Dzikir adalah mengingat Allah untuk mendekatkan diri kepada-Nya. Ini bisa dilakukan di dalam hati sendirian atau dengan dilisankan secara berjamaah, dengan tujuan memohon ampunan atau memuja kebesaran Allah swt.
 Dzikir bukan hanya bermakna mengucapkan kalimat dzikir, melainkan juga menghadirkan Allah dalam seluruh kesadaran kita. Dzikir dapat dilakukan ketka shalat ataupun ketika kita  bekerja, duduk, berdiri, berbaring. Salah satu contoh kata dzikir adalah :
·         Allahu Akbar
·         Subhanaallah
·         Alhamdulillah dll.
Itulah pentingnya aktivitas dzikir bagi setiap hamba yang menginginkan kedekatan dirinya dengan Allah, Allah telah memberikan peluang bahkan dalam setiap detik kehidupannya. Allah siap mendengarkan setiap permintaannya. Dengan selalu mengingat Allah seorang hamba juga dapat memperbanyak pahala, terutama di bulan Ramadhan ini, saat setiap kebaikan dilipatgandakan.
Itulah Resemu yang dapat saya ingat dan saya tulis, semoga bermanfaat bagi kita semua. Amin....

Senin, 12 Agustus 2013

Malam Lailatur Qadar



Ciri-ciri Lailatul Qodar

Dinamakan lailatul qodr karena pada malam itu malaikat diperintahkan oleh Allah swt untuk menuliskan ketetapan tentang kebaikan, rezeki dan keberkahan di tahun ini,
Al Qurthubi mengatakan bahwa pada malam itu pula para malaikat turun dari setiap langit dan dari sidrotul muntaha ke bumi dan mengaminkan doa-doa yang diucapkan manusia hingga terbit fajar. Para malaikat dan Jibril AS turun dengan membawa rahmat atas perintah Allah SWT juga membawa setiap urusan yang telah ditentukan dan ditetapkan Allah di tahun itu hingga yang akan datang. Lailatul Qodr adalah malam kesejahteraan dan kebaikan seluruhnya tanpa ada keburukan hingga terbit fajar.

Diantara hadits-hadits yang menceritakan tentang tanda-tanda lailatul qodr adalah :
1. Sabda Rasulullah saw,”Lailatul qodr adalah malam yang cerah, tidak panas dan tidak dingin, matahari pada hari itu bersinar kemerahan lemah.” Diriwayatkan oleh Ibnu Khuzaimah yang dishahihkan oleh Al Bani.
2. Sabda Rasulullah saw,”Sesungguhnya aku diperlihatkan lailatul qodr lalu aku dilupakan, ia ada di sepuluh malam terakhir. Malam itu cerah, tidak panas dan tidak dingin bagaikan bulan menyingkap bintang-bintang. Tidaklah keluar setannya hingga terbit fajarnya.” (HR. Ibnu Hibban)
3. Rasulullah saw bersabda,”Sesungguhnya para malaikat pada malam itu lebih banyak turun ke bumi daripada jumlah pepasiran.” (HR. Ibnu Khuzaimah yang sanadnya dihasankan oleh Al Bani)
4. Rasulullah saw berabda,”Tandanya adalah matahari terbit pada pagi harinya cerah tanpa sinar.” (HR. Muslim)

Ramadhan Bulan Menuju Puncak Kemerdekaan Hati



Judul               : Ramadhan Bulan Menuju Puncak Kemerdekaan hati
Hari/ tanggal  : Minggu, 1 Agustus 2013
Tempat            : Masjid Al-Hidayah, Wonosari, Pekalongan, LAMTIM
Penceramah   : Bapak Boiman

Puasa Ramadhan pada hakekatnya juga mencerminkan spirit kemerdekaan. Namun kemerdekaan yang diusung oleh puasa adalah kemerdekaan jiwa, ruh dan mental-spiritual. Puasa pada hakekatnya adalah kekuatan pembebas (liberating power) dari belenggu penjajahan. Bentuk penjajahan dalam konteks puasa ini adalah hal-hal yang masuk dalam kategori penyakit ruhani, misalnya suka berbohong, berkhianat, suka korupsi, suka maling, arogan, sombong, mau menang sendiri, anarkis, suka bertindak sewenang-wenang dan sebagainya.
Tujuan puasa tidak lain adalah membebaskan jiwa atau hati (qolb) kita dari penyakit-penyakit ruhani itu. Karena dengan terjajahnya hati dari penyakit-penyakit tersebut bisa menjadikan diri seseorang berjalan tidak tabil dan kacau.
Selama ini para manusia, cenderung suka bermewah-mewah, hidup hedonis dan glamor. Mereka justru melakukan korupsi berjamaah, berbagi-bagi uang dan berfoya-foya. Eksisnya penyakit-penyakit hati tersebut merupakan indikasi bahwa hati dan jiwa kita masih terjajah.Puasa disyariatkan tidak lain adalah untuk membabat habis mental dan hati yang rusak tersebut.
Kurang lebih itulah ringkasan ceramah tarawih yang berhasil saya rekam dalam memori saya dan bisa saya tuliskan kembali dalam versi saya, semoga Anda bisa menangkap pesan utama atau intisari dari uraian ceramahnya.

KEWAJIBAN SEORANG ANAK KEPADA ORANGTUA



Judul               : Kewajiban seorang anak terhadap orangtua
Hari/ tanggal  : Jum’at, 26 Juli 2013
Tempat            : Masjid Al-Hidayah, Wonosari, Pekalongan, LAMTIM
Penceramah   : Bapak Suparmono


Kita sebagai seorang anak hukum wajibnya untuk kita berbakti kepada kedua orangtua kita, terutama adalah ibu kita.

Untuk itu ada beberapa kewajiban kita sebagai anak kepada orang tua :
ü  Taat dan berbakti pada orang tua. Selama mereka tidak memerintah pada kemusyrikan, dan kita tetap menjaga tata krama dan kebaikan.
ü  Mendoakan kedua orang tua.
ü  Menjaga ucapan kita agar tetap sopan, nada bicara jangan terlalu tinggi, jangan membentak, jangan menolak ketika diperintah.
ü  Menyediakan makanan untuk mereka
ü  Meminta izin kepada mereka sebelum berjihad dan pergi untuk urusan lainnya.
ü  Memberikan nafkah kepada orangtua
ü  Membuat keduanya ridha dengan berbuat baik kepada orang-orang yang dicintainya
ü  Memenuhi sumpah/Nazar kedua orangtua
ü  Tidak Mencaci maki kedua orangtua.
ü  Mendahulukan berbakti kepada ibu daripada ayah
ü  Mendahulukan berbakti kepada kedua orang tua daripada berbuat baik kepada istri.
ü  Memelihara Orangtua


Itulah beberapan pedoman kita untuk berbuat baik kepada orang tua terutama terhadap ibu. Mudah-mudahan kita, ibu-ibu kita, bapak-bapak kita, saudara-saudara kita, bersaudara dalam keimanan dan ketakwaan, sehingga dipertemukan kembali di Surganya ALLAH SWT atas Ridho-Nya.. Amin amin Ya robal ‘aalamin.

Maka kita sebagai anak harus berbakti kepada kedua orang tua, terutama pada ibu. Karena ibu yang telah mengandung, melahirkan, menyusui, mengasuh dan merawat lalu membesarkan kita sampai saat ini. ibu bawel,cerewet bukan karena jahat, akan tetapi sangat menyayangi kita dan ia takut jika kita terluka.